Selasa, 15 Maret 2011

Membuat Jaringan LAN



Persiapan :
-Kable LAN
-PC atau Laptop
- switch

Langkah-langkah :
Cara menghubungkan PC dan PC menggunakan Kable LAN
Pertama
Cek dahulu PC / laptop yang mw dipakai   ad masukan untuk LAN ataw tiidak  Seperti gambar dibawah 

Kable yang digunakan untuk pengkoneksian ini  CROSS
---------------------------
Kabel1 Hijau - garis putih
Kabel 2 Hijau
Kabel 3 Oranye - garis putih
Kabel 4 Biru
Kabel 5 Biru - garis putih
Kabel 6 Oranye
Kabel 7 Coklat - garis putih
Kabel 8 Coklat




Pengujian
Cara mengetahui sudah tergubung atau belum dengan menuliskan  cmd pada Run dan akan muncul seperti gambar dibawah
Langkah ke3 :
Tulis pada layar : ping 192.168.0.1     => angka 1 pada akhir barisan tidak boleh sama harus berbeda
Tulis pada layar : ping 192.168.0.2     => bila PC/Laptop lebih dari 


Senin, 14 Maret 2011

OSI Layer dan Contoh - contoh Protokol yang Digunakan


LATAR BELAKANG
Banyak sistem jaringan dibangun dengan hardware dan software yang berbeda. Hasilnya, sistem jaringan banyak yang tidak kompatibel dan ini menyulitkan sistem jaringan menggunakan spesifikasi yang berbeda untuk saling berkomunikasi. Untuk mengatasi masalah ini International Standardization Organization (ISO) membuat sebuah model jaringan yang membantu pembangun sistem jaringan mengimplementasikan jaringan yang dapat berkomunikasi dan bekerja sama dan akhirnya, diluncurkanlah model referensi Open System Interconnection (OSI) di tahun 1984.

KONSEP LAYER 
Satuan informasi yang berjalan dalam sebuah jaringan disebut paket data. Di dalamnya terdapat alamat sumber dan tujuan serta informasi lain yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dan menjamin tidak terjadi kesalahan. Konsep layer membantu memahami peristiwa yang terjadi selama komunikasi dari satu komputer ke komputer lain. Caranya adalah dengan merinci komunikasi yang kompleks menjadi tugas-tugas diskrit yang lebih sederhana dalam layer-layer. 
MODEL REFERENSI OSI
Model referensi OSI adalah model komunikasi jaringan yang paling banyak digunakan oleh vendor (pembuat) sistem jaringan. Model ini adalah alat terbaik untuk memahami bagaimana data dikirim dari program aplikasi melalui media jaringan ke program aplikasi pada komputer lain dalam sebuah jaringan, bahkan jika pengirim dan penerima memiliki tipe jaringan yang berbeda. Model OSI membantu Anda melihat fungsi jaringan yang terjadi pada setiap layer. 

 Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

1. APLICATION LAYER 

    Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. contohnya FTP, DMTIP, POP3.

2. PRESENTATION LAYER
    Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi., contoh protokolnmya ASCII, MPEG, JPEG.

3. SESSION LAYER
   Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”, contohnya protokol SQL, RPC.

4. TRANSPORT LAYER
    Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling)., contoh protokolnya TCP, UDP, SPX.

5. NETWORK LAYER
   Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket, contoh protokolnya IP, IPX ARP, RARP, ICMP, RIP.

6. DATA LINK LAYER
    Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error, contoh protokolnya SLIP, PPP, MTU.

7. PHYSICAL LAYER
   Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, contoh protokolnya : 10baseT, 100baseT, RS232.

Proses yang terjadi pada informasi yang dikirimkan oleh sebuah aplikasi ketika melalui lapisan OSI di atas adalah sebagai berikut

1. Pada Aplication, Presentation dan session layer, informasi diubah menjadi data.
2. Pada Transport layer, data diubah menjadi segmen.
3. Pada Network layer, segmen diubah menjadi paket.
4. Pada Data link layer, paket diubah menjadi frame.
5. Pada Phisical layer, frame diubah menjadi bit sehingga siap untuk dikirimkan.